Kami berjalan,
di bawah matahari yang membakar kulit,
tapi hati kami lebih panas dari terik itu.
Di wajah ini ada cat putih,
bukan untuk sembunyi,
tapi tanda bahwa kami terlihat—
bahwa kami ada.
Kami memegang bendera di dada,
bukan sekadar kain,
tapi nafas nenek moyang
yang tak rela hilang di telan senyap.
Langkah kami satu,
suara kami satu,
meski dunia mencoba memecah,
kami seperti batu di sungai—
takkan hanyut.
Anak-anak gunung, anak-anak laut,
kami menyatu di jalan-jalan kota ini,
membawa pesan yang tak bisa dibungkam:
bahwa tanah ini punya jiwa,
dan jiwa itu tidak akan menyerah.
#salambebas
#semangatberjuang
#hidupperempuanygmelawan