Menurut salah satu intelektual asli West Papua asal pegunungan yang terlibat secara langsung dalam pembuatan draft resolusi pembentukan lembaga ini mengatakan, pada awalnya ia terlibat langsung dalam pembentukan lembaga ini dengan tujuan mendorong aspirasi perjuangan bangsa Papua. Setelah terbentuk ternyata lembaga ini hanya berbicara hak-hak ekonomi, sosial, budaya, dan hak politik otonomi atau penentuan nasib sendiri internal (internal self-determination).
Dia bertanya, mengapa lembaga ini tidak bicara perjuangan kemerdekaan masyarakat pribumi? Mereka menjawab bahwa perjuangan kemerdekaan masyarakat pribumi termasuk untuk West Papua tidak dibahas dan tidak ditentukan di sini. Tetapi, persoalan perjuangan kemerdekaan atau hak-hak pilitik hanya dapat dibicarakan dalam sidang Majelis Umum UN (UNGA), karena di situ ada negara-negara anggota PBB, dan hanya negara-negara anggotalah yang berhak bawa masalah kemerdekaan dalam UNGA.
Di (UNPFIP) ini tidak menentukan kemerdekaan politok, akan lebih focus ke ECOSOC. Aspirasi boleh disampaikan, akan tetapi ditampung untuk diteruskan ke Sidang Majelis Umum (UNGA).
SELA JUTNYA
Apakah Majelis Umum akan membahas aspirasi itu atau tidak, sangat tergantung pada usulan dan dukungan negara anggota PBB, bila tidak ada negara yang mebawakan agenda, maka aspirasi yang diteruskan melalui UNPFIP itu tidak dibahas dan menguap di situ.
MAKA
Setelah mendengar penjelasan itu, seorang intelektual Papua asal Balim Utara itu keluar tinggalkan UNPFIP 15 tahun lalu.
Meskipun, kemungkinan di masa depan bisa dibahas apabila UN mengubah aturan di lembaga ini. Tetapi, itu masih terlalu jauh dan jarang terjadi. Jadi, orang Papua sudah terlibat dalam proses drafting resolusi PBB yang memungkinkan pembentukan lembaga ini dan sudah menjadi bagian sejak awal dan tahu prosedurnya.
Juga sudah menyampaikan penjelasan yang jelas dan pasti bahwa UNPFIP adalah tempat untuk berbicara tentang Otonomi Khusus NKRI di West Papua, bukan untuk West Papua keluar dari NKRI.
Prof. Ibrahim Peyon
-----------------------------------------------
Jadi, Jika ada pemimpin Orang Politik Papua Merdeka yang biasa nongkrong di Gedung PBB UNPFIP maka anda sedang menipu rakyatmu sendiri dengan cara berpose di gedung PBB, lakukan Wawancara dengan org bule berlatarkan bendera/lambang PBB dst.....
Ternyata Mereka Adalah GENERASI PENIPU yang dulu tipu kita pu orang tua di Balim Tahun 1977 Silam sampai 199.
Jadi semua organ pergerakan maupun organ politik kalian baca baik2 supaya tau kalian punya pimpinan itu menghabiskan uang dengan perjuangna jalan2.
Sedih Sangat! Ketahuan@ kamu pulang nanti rakyat cincang kam pu daging!
ULMWP VERSI Menase, Markus, Terjebak di jerat Bintang 14, Herman Wainggai, Okto Mote, Victor Yaimo
@sorotan
#Selamatkan_manusia_yang_sisa_dari_yang_sisa