Catatan Pembuka PMNEWS
PMNews dengan ini mempoating berita yang berkembang di media social untuk menjadi pelajaran.
Kami usulkan sebagai berikut
1. Baca kata kata dan kalimat-kalimatnya dengan teliti
2. Baca alur ceritanya dengan teliti
Tanyakan berikut
1. Apakah ini cerita ditulis sesuai cara berpikir dan cara menulis orang Papua?
2. KALAU BUKAN Cerita NKRI maka siapa lagi?
BERITA NKRI
Salah Satu Panglima Tertinggi OPM/TPNPB, Goliat tabuni bersama 23 Pengikutnya secara resmi mengumumkan Kembali Bergabung kepada NEGARA NKRI
Jayapura – Kembalinya pucuk pimpinan tertinggi kelompok Kriminal Bersenjata dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) Goliat Tabuni, untuk kembali kepangkuan Ibu Pertiwi beserta ke 23 orang pengikutnya yang selama ini berkedudukan di Tingginambut, Puncak Jaya, Papua.
Kesadaran dan keinginannya ini tentunya di sambut baik berbagai pihak demi terciptanya Papua yang aman dan kondusif. Keinginan dan kemauan untuk kembali ini karena perjuangan selama ini hanyalah sesuatu yang sia-sia, karena bagai manapun Papua telah mengalami kemajuan yang signifikan seperti yang dia rasakan.
Paham yang dianut untuk papua merdeka dia urungkan, Goliat Tabuni merasa betapa sangat tersiksa dan lelah selama perjuangannya di dalam hutan belantara, keinginannya untuk hidup yang layak seperti saudara-sauranya Nya yang lain- lain. Ucapnya, seperti yang dikutip dari wawancara melalui telphone seluler beberapa waktu yang lalu.
Kepala staf daerah militer (Kasdam) XVII Cenderawasih, Brigjen Tatang Sulaiman mengatakan, Goliat Tabuni dan pengikut pengikut Nya memilih menyerahkan diri dan kembali ke pangkuan NEGARA NKRI atas kesadarannya sendiri. Keinginannya untuk hidup layak seperti masyarakat Indonesia lainnya, sehingga Goliat Tabuni menyerahkan diri Minggu (22/3) kemarin," ujar Brigjen Tatang, Senin 23 Maret.
Goliat Tabuni dan para pengikutnya serta anak istri, lanjut Kasdam, menyampaikan keinginan untuk dibangunkan Honai (rumah adat Papua) sebagai tempat tinggal, selain itu juga demi menjaga keamanan dirinya dan ke 23 pengikutnya dari saudara-saudara mereka yang masih berbeda paham dengan NKRI, meminta dibangunkan Markas Koramil di Tingginambut," katanya.
Menyikapi permintaan itu, Kasdam mengatakan akan menyampaikannya kepada pemerintah Kabupaten Puncak Jaya. "Kami akan sampaikan keinginan mereka kepada pemerintah, sedangkan mengenai Markas Koramil, akan menjadi pertimbangkan Kodam," ujar dia.
Menurut catatan Goliat Tabuni selama ini dikenal sebagai Panglima tertinggi OPM. Secara resmi memimpin organisasi tersebut sejak 11 Desember 2012 melalui Konferensi Tingkat Tinggi OPM. Wakilnya adalah Letjen Gabriel Melkizedek Awom, dan Kepala Staf TPN-OPM, Mayjen Terianus Satto.
Goliath Tabuni bermarkas di Tinggi nambut, Puncak jaya sejak tahun 2004, sejak saat itu kemunculanya dengan melakukan perlawanannya terhadap proses jalanya pemerintahan di wilayah tersebut. Pada awalnya Goliath Tabuni berjuang bersama Kelly Kwalik di Timikayang bermarkas di Kali Kabur. Kemudian melakukan serankaian Penyaderaan diMapenduma ketika itu Goliath sebagai anggota dari Kelik Kwalik, selanjutnya dia pindah ke Puncak Jaya memimpin pasukan dan mulai beraksi pada 2004 sampai saat ini. Goliath Tabuni memimpin perang di puncak jaya dengan sistem strategi gerilya.
Berdasarkan rekam jejak mulai dari tahun 2004, Goliat Tabuni dan pengikutnya sudah banyak menewaskan diantaranya anggota TNI-Polri dengan merampas sejumlah senjata dan masyarakat sipil yang tidak berdosa. Mereka selama ini dikenal sebagai kelompok kriminal bersenjata bertangan dingin yang tak segan membunuh sasarannya yang di jumpainya.
BERBAHAGIALAH ORANG YANG DISADARKAN HATINYA UNTUK KEMBALI KE JALAN YANG BENAR