Jakarta, CNN Indonesia -- Dua anggota Brimob Polda Papua Barat terluka akibat terkena lemparan batu saat membubarkan aksi demo yang menuntut kemerdekaan Papua di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Jumat (27/11).
Dikutip dari Antara, kericuhan berawal saat ratusan massa yang melakukan unjuk rasa dengan mengibarkan bendera bintang kejora dibubarkan oleh aparat kepolisian.
Massa yang tidak terima dibubarkan langsung melempar aparat kepolisian dengan batu dan botol sehingga massa dipukul mundur dengan tembakan gas air mata.
Massa yang dipukul mundur semakin brutal dan terus melempar aparat kepolisian dengan batu dan botol. Massa juga menembakkan kembang api ke arah aparat kepolisian.
Massa aksi berteriak-teriak 'Papua Merdeka' sambil melempar batu ke arah aparat kepolisian.
Terlihat ada lima orang dari massa aksi yang diamankan polisi dan dibawa ke kantor Polres Sorong Kota.
Sementara dua anggota Brimob yang terluka itu telah dibawa ke rumah sakit.
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan dan Dandim Sorong Letkol Inf Budiman belum dapat dimintai keterangan karena sedang berada di lokasi bersama aparat keamanan mengendalikan situasi.
(Antara/psp)