"Dan beberapa anggota luka-luka. Sementara pihak kami pasukan TPNPB tidak ada yang korban bahkan luka-luka pun tidak ada. Kami semua lolos dari peluruh-peluruh tentara Indonesia," katanya kepada Gatra.com.
Bellia Kogeya menegaskan bahwa TPNPB tidak akan berhenti berperang sampai Papua Merdeka. "Kami TPNPB masih perang dari orang tua kita sampai hari ini kami angkat senjata dari 2016 sampai 2021 dan kami sudah memasuki tahun 2022," katanya.
"Sehingga kami pesan kepada orang asli Papua jaga rakyat kami Nduga yang ada pengungsi di mana-mana dari 2018 sampai hari ini," katanya.
"Perang suku atau saudara yang di Wamena itu segera selesaikan secara budaya. Kami TPNPB tegas menolak perang (konflik horizontal) yang sedang berlangsung itu," tegasnya.
Editor: Rohmat Haryadi