HIMBAUAN UMUM:
1 DESEMBER 1961 – 1 DESEMBER 2021
Tepat 1 Desember 2021 besok, seantero West Papua serta seluruh dunia akan memperingati hari bersejarah bangsa Papua yang ke – 60 tahun, yaitu dimana pada 1 Desember 1961, bangsa Papua bersama pemerintah Belanda selaku walih West Papua secara resmi telah mendeklarasikan embrio pembentukan negara West Papua, diantaranya termasuk bendera negara “Bintang Fajar” dan lagu kebangsaan “Hai Tanahku Papua”.
1 Desember 2021, juga akan menandai ulang tahun pertama untuk pembentukan Pemerintahan Sementara ULMWP (Provisonal Government of West Papua) oleh Persatuan Gerakan Kemerdekaan untuk untuk West Papua atau ULMWP, yang mana pada 1 Desember 2020, ULMWP telah mengumumkan pembentukan Pemerintahan Sementara negara Republik West Papua yang menunggu, dengan Hon. Benny Wenda sebagai Interim President.
Peristiwa bersejarah 1 Desember 1961 di atas tidak bertahan lama akibat manufer aneksasi yang dilakukan Presiden kolonial Indonesia Ir. Soekarno melalui Komando Trikora tanggal 19 Desember 1961, yang mengumandangkan penggagalan kemerdekaan West Papua, yang hendak dicapai bangsa Papua kala itu, berujung pada pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) tahun 1969 yang curang, penuh dengan teror dan intimidasi oleh militer kolonial Indonesia terhadap rakyat West Papua yang hendak memilih merdeka.
Pasca aneksasi, bangsa Papua terus bangkit dengan sejumlah peristiwa Politik oleh anak negeri untuk memperoleh kemerdekaan hingga berujung pada deklarasi persatuan yang disebut “Deklarasi Saralana” tanggal 6 Desember 2014, yaitu lahirnya ULMWP sebagai puncak dari semua.
Sekarang, West Papua tengah dihadapkan dengan sejumlah peristiwa kematian para tokoh umum, pemimpin agama, pemuda dan pelajar secara misterius. Juga terjadi pengungsian rakyat West Papua akibat operasi militer Indonesia di Intan Jaya, Nduga, Puncak Jaya, Maybrat dan Oksibil termasuk kematian sorang bayi yang berusia 2 tahun. Kemudian juga terjadi penangkapan terhadap aktivis kemerdekaan termasuk Victor Yeimo dan Frans Wasini. Sejumlah peristiwa ini tengah berlangsung beriring berakhirnya Otonomi Khusus Papua, dimana mayoritas bangsa Papua telah menyatakan menolak dan mendesak dilakukan referendum kemerdekaan sebagai solusi bagi West Papua.
Setelah memperhatikan semua situasi ini secara komprehensif, pada 20 Oktober 2020 di Port Numbay, Dewan West Papua (Legislatif ULMWP) kemudian mengumumkan pengesahan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) sebagai payung hukum penentuan nasib sendiri West Papua. Pembentukan UUDS ini telah menghargai dan mengakomodir semua peristiwa hukum dan politik yang dilakukan anak bangsa, mulai dari 1 Desember 1961, 1 Juli 1971, 14 Desember 1988, 27 November 1997, 4 Juni 2000, 16 Agustus 2004, 1 Desember 2005, 1 Juli 2006, 19 Oktober 2011, 9 April 2012 hingga Deklarasi Saralana 6 Desember 2014 tanpa memilah satu pihak tertentu ––––– Satu bulan kemudian pasca pengumuman UUDS, tepat 1 Desember 2020 ULMWP mengumumkan pembentukan Pemerintahan Sementara sebagai pemerintahan bersama.
Dalam momentum kali ini juga, kami akan merayakan kemajuan dan pengumuman yang telah kami buat dalam dua tahun terakhir, seperti pencapaian UUDS, Pemerintahan Sementara, Kabinet, dan terbaru peluncuran Visi Negara Hijau untuk bangsa kami dan bagi dunia.
Untuk itu, sebagai tindak lanjut seruan yang dikeluarkan Interim President Hon. Benny Wenda pada 17 November 2021 kemarin, kami menyerukan kepada seluruh elemen bangsa dan rakyat West Papua dimana pun anda berada; baik di gunung-gunung, lembah-lembah, pesisir pantai dan kepulauan di seluruh teritorial West Papua untuk secara bersama melakukan Ibadah Doa secara damai, dalam rangka merefleksikan 60 tahun perjuangan kemerdekaan West Papua dan satu tahun pembentukan Pemerintah Sementara ULMWP (Provisional Government of West Papua).
Ibadah doa dimaksud dilakukan pada tanggal 1 Desember 2020, (mulai pukul 01.00 subuh s/d pukul 23.59 malam), bertempat di masing-masing tempat di mana saja kita berada baik di West Papua, Melanesia, Pasifik dan seluruh dunia, dengan tema umum bangsa Papua berikut ini:
“ULMWP: Provisional Government celebrating 60 years anniversary birth of West Papua”
Upacara pengibaran bendera negara dan pernyataan kenegaraan secara resmi oleh Pemerintah Sementara akan berlangsung di Papua New Guinea (PNG), Vanuatu, Belanda, dan Inggris (UK).
Demikian himbauan umum kami, atas perhatian doa dari seluruh akar rumput bangsa Papua, Sorong – Samarai, Melanesia – Pasifik serta seluruh dunia, kami sampaikan banyak terima kasih, Wa, Wa, Wa!!!
One People – One Soul
Port Numbay (Jayapura), Tabi – West Papua
22 November 2021
KEMENTERIAN URUSAN POLITIK
Provisional Government (ULMWP)
M E N G E T A H U I
ttd
BAZOKA LOGO
Menteri Urusan Politik
___________________
(1). LAMPIRAN: Seruan Interim Presiden, berikut: