LAPORAN OHCHR PBB MENGEJUTKAN INDONESIA DI SU-PBB SESI 76, 23-9-2021, TENTANG HAM DI PAPUA BARAT.
GenPI.co - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendadak membongkar negara-negara yang melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap aktivis Hak Asasi Manusia (HAM).
Hal tersebut diungkapkan Antonio Guterres mengutip dari laporan Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia (OHCHR) PBB.
Ironinya, Indonesia menjadi satu dari 45 negara yang disinggung Antonio Guterres terkait kasus kekerasan dan intimidasi di Papua.
Diketahui, Indonesia masuk daftar dalam laporan tahunan Sekjen PBB per September ini.
Laporan tahunan tersebut ikut menyoroti soal intimidasi hingga kekerasan terhadap para aktivis yang sudah bekerja sama dengan PBB terkait HAM.
"Pada 26 Juni 2020, komisi menyoroti tentang kriminalisasi dan intimidasi terhadap aktivis HAM di Provinsi Papua dan Papua Barat," jelas laporan OHCHR PBB dikutip GenPI.co, Kamis (23/9).
"Mereka fokus pada dugaan intimidasi terhadap Wensislaus Fatubun, aktivis dan penasihat soal HAM untuk Dewan Adat Papua," sambungnya.
Selain itu, dalam laporan tersebut ditulis, bahwa Wensislaus Fatubun secara rutin menyediakan dokumen, kesaksian, dan analisis tentang isu HAM di Papua Barat kepada PBB.(Kgr)
https://www.genpi.co/internasional/137816/laporan-ohchr-pbb-mengejutkan-seret-indonesia-soal-papua
______________
Lolos masuk dalam agenda sidang umum PBB september 2021 itu anugerah Tuhan.
Jakarta akan pasrah, dan saatnya para investor di Tanah Papua mulai menghitung untung rugi laba di Tanah Konflik politik.
Tdk lama lagi nanti banyak org akan mulai jual rumah, mobil mewah, ruko, kios, tanah, dll.
Tetapi siapa yg mau beli barang2 itu di saat krisis ekonomi seperti saat ini.