Jayapura, Jubi – Sejumlah pelaku penembakan di Distrik Jila, Kabupaten Mimika hingga kini masih diburu oleh pasukan gabungan TNI dan Polri. Aksi penembakan tersebut mengakibatkan salah seorang anggota Koramil, Sertu La Ongge, tewas.
Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Herman Asaribab mengatakan, akan ada langkah-langkah hukum yang dilakukan pihaknya bersama dengan Polda Papua terkait kejadian ini.
“Tidak ada kompromi bagi para pelaku yang dinyatakan melanggar hukum. Kami akan melakukan pencegahan dan penindakan terhadap mereka yang ingin mengacaukan keadaan di sini. Hal ini dilakukan agar tidak terulang lagi di kemudian hari,” kata Asaribab, Senin (9/3/2020)
Kata dia, semua komponen di Papua menginginkan Papua tetap damai dan tidak ada gangguan keamanan yang dilakukan oleh Kelompok Bersenjata.
“Semua (masyarakat) ingin hidup tentram tak terkecuali saudara-saudara kita di Mimika. Untuk itu, kami akan berupaya bersama Polri memberikan rasa aman kepada masyarakat, dan untuk mereka (kelompok bersenjata) akan kami kejar dan tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujarnya.
Sementara, Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw mengatakan, Kota Timika secara keseluruhan sudah bisa dikendalikan oleh aparat keamanan.
“Pagi tadi saat kami meninggalkan Timika kondisi masih aman namun belum kondusif sepenuhnya karena kami masih mendengar suara tembakan dari arah gunung,” kata Waterpauw.
Menurutnya, walaupun masih terdengar bunyi tembakan, anggota TNI/Polri masih bisa menyuplai bahan makanan ke anggota atau satuan tugas yang ada di Banti 1 dan Banti 2.
“Sebelumnya jalan penghubung kota Timika ke daerah Banti 1 dan Banti 2 dirusak oleh Kelompok Bersenjata sehingga menghadang anggota yang ingin ke daerah tersebut, namun saat ini sudah bisa dilalui dan aparat di wilayah tersebut sudah bersiaga untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang tidak kita inginkan bersama,” ujarnya. (*)
Editor: Edho Sinaga
Polisi dan TNI masih cari pelaku penembakan di Distrik Jila
04:23
0