Kodam Cenderawasih Sita 17 Senjata
JAYAPURA [PAPOS]- Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Christian Zebua, MM mengatakan selama kurun waktu enam bulan, TNI sudah menyita 17 pucuk senjata api organic maupun rakitan dan belasan amunisi.
Senjata-senjata yang disita tersebut berasal dari wilayah Korem 172/ Praja Wira Yakthi namun belum termasuk dari Korem 171 Sorong, Korem 173 Biak dan Korem 174 Merauke.
Pangdam menyatakan belasan senpi dan amunisi itu merupakan hasil bina teritorial jajarannya selama satu semester di wilayah tersebut.
"Ini merupakan buah kerja dari prajurit Kodam Cenderawasih," katanya kepada wartawan Jayapura saat menggelar belasan senpi dan amunisi itu di Makodam XVII Cenderawasih.
Belasan senpi itu terdiri atas delapan senjata laras panjang rakitan dan organik, sembilan senjata laras pendek rakitan dan organik, serta beberapa amunisi revolver.
Lebih lanjut Pangdam Cenderawasih mengatakan bahwa belasan senpi itu belum termasuk dari Korem 171 Sorong, Korem 173 Biak, dan Korem 174 Merauke. "Jadi 17 senpi ini hanya dari Korem 172 Praja Wirayakti, tiga korem lainnya belum termasuk," katanya.
Pangdam Cenderawasih juga menyampaikan bahwa satu dari 17 senpi itu adalah senjata api laras pendek jenis revolver yang diserahkan oleh Engga Kiwo beserta empat orang pengikutnya kepada Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Yusuf Sampetoding lewat upacara penyerahan senpi di Tiom, Kabupaten Lany Jaya.
"Ini, senpi revolver yang kemarin diserahkan oleh Enggo Kiwok beserta empat pengikutnya kepada prajurit kami di Lany Jaya. Enggo Kiwok merupakan kelompoknya Goliat Tabuni," kata Pangdam Cenderawasih sambil memegang senjata api revolver tersebut.
Jamin Perayaan Hut RI Aman
Soal perayaan hari ulang tahun kemerdekaan RI di tanah Papua, Pangdam menjamin akan berjalan dengan aman. Namun ia juga meminta bantuan dari pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun elemen lainnya untuk ikut membantu TNI dan Polri.
“ Mengantisipasi agar tidak terjadi penembakan, saya telah mengerahkan anggota ditempat-tempat rawan dimasing-masing daerah di Papua ini tentunya juga bekerja dengan Kepolisian Daerah Papua, dan hal itu sesuai dengan rapat Koordinasi dengan Kapolda Papua,” ungkap Pangdam.
Pangdam mengungkapkan dari hasil rapat koordinasi itu juga akan diteruskan kepada masing-masing Pemerintah Daerah yang berada di Papua dan Papua Barat untuk bisa mendukung TNI/Polri untuk memberikan rasa aman Pada saat Perayaan 17 Agustus nantinya,” Kapolda juga akan mengerahkan Jajarannya juga memberikan rasa aman yang tentu TNI siap membantu tugas Pengamanan tersebut demi semata-mata memberikan rasa aman kepada rakyat Papua,” terangnya.
Disinggung Penambahan jumlah Personil didaerah-daerah rawan, khusus Paniai, Puncak Jaya, Lany Jaya, Jayawijaya menjelang Perayaan 17 Agustus, Pangdam mengemukan, bahwa Kodam tidak menambah Jumlah Personil TNI kedaerah-daerah karena, jumlah kekuatan personil yang ada didaerah sudah cukup.[tom]