Jangan terlalu cepat memberi penilaian yang buruk terhadap para pemimpin Bangsa Papua yang baru terpilih dalam Sidang KTT2-ULMWP 2023 di Port Vila, Vanuatu minggu lalu. Mereka yang terpilih adalah anak2 Papua, sesama bangsa kita yang harus kita dukung dan beri kesempatan untuk memimpin perjuangan ini sesuai dengan konstitusi organisasi serta deklarasi maupun komunike2 politik yang telah dibangun sebagai dasar dan haluan perjuangan.
Rambu2 Organisasi telah ditetapkan dan kita sebagai rakyat, tugas kita adalah mengawasi gerak-gerik dan tindakan2 politik mereka. Jika mereka tidak membawa perahu perjuangan ini ke pelabuhan yang didambakan oleh bangsa Papua, tetapi sebaliknya mengarahkan haluannya ke lain pelabuhan tanpa konsultasi yang luas dengan anggota executive dan para pemimpin adat/rakyat bangsa Papua, maka kita/Rakyat Bangsa Papua harus MEMINTA AGAR MEREKA MENGUNDURKAN DIRI SECARA TERHORMAT dan mengutuk segala tindak-tanduk mereka sebagai "Menghianati Sumpah serta Mandat" yang telah diberikan oleh Rakyat Bangsa Papua kepada mereka. Demokrasi harus menjadi dasar utama dalam penyelenggaraan usaha2 perjuangan bangsa Papua.
Setiap anak bangsa yang terpilih dan dipercayakan oleh rakyat melalui organisasi yang diwakilinya harus betul2 bekerja untuk kepentingan perjuangan bangsa Papua yaitu "Memisahkan Diri dari NKRI dan Berdiri Sendiri sebagai sebuah Negara Republik Papua Barat yang Bebas dan Berdaulat di atas tanah leluhur Papua Barat".
Kita sebagai rakyat yang dipimpin, kita mempunyai hak untuk melakukan pengawasan terhadap langkah2 kerja politik para pemimpin ULMWP yang baru terpilih agar tidak menggadai aspirasi Papua Merdeka untuk kepentingan mereka baik kepentingan ekonomi maupun keamanan dan kesenangan pribadi mereka.
Kita harus merasa optimis dan yakin bahwa dengan kembalinya Tuan Octovianus Mote dalam rumah perjuangan bangsa Papua yang sama2 dibangun satu dekade lalu pasti akan berbuah bagi kepentingan bangsa Papua secara utuh. Dia pasti akan berhasil membawa perahu ini kembali ke arah yang sama2 kita dambakan.
Jadi mari kita sama2 dukung mereka dan pasang mata secara jujur tanpa sakit hati, terhadap gerak-gerik serta langkah2 mereka.
Uang, Perempuan, dan Miras adalah tiga senjata utama yang telah berhasil digunakan selama enam-dekade oleh kolonial Indonesia untuk menghancurkan aspirasi perjuangan bangsa Papua serta para pemimpinnya.
Oleh sebab itu, TRANSPARANSI, KEJUJURAN, RENDAH DIRI dan TAKUT KEPADA ALLAH dan MOYANG BANGSA PAPUA harus menjadi PATOKAN KERJA para Pemimpin ULMWP terpilih.
Dalam Perjuangan Bangsa Papua, bekerja untuk dua tuan, makan dua-piring, punya dua rumah dan dua isteri, dua kaki berdiri di dua tempat ADALAH TABUH/PAMALI yang tidak dikehendaki oleh alam dan moyang Bangsa Papua.
Jadilah Pemimpin yang jujur, transparant, rendah hati dan takut kepada Tuhan - jalan akan licin, damai dan sukses.
Tidak ada kekuasaan absolute yang dimiliki baik oleh Tuan Menase dan Mote. Kekuataan Rakyat lah yang memberikan Kuasa tertinggi dan Rakyat yang sama pula yang akan mencabut kekuasaan itu jika "kepercayaan-rakyat" atau "Mandat-Rakyat" itu disalah-gunakan.
Atas Nama seluruh Anggota WPNCL, kami mengucapkan Selamat dan Sukses atas terpilihnya Tuan Menase Tabuni dan Tuan Octovianus Mote , masing2 sebagai President dan Wakil President Executive ULMWP untuk periode kepemimpinan baru seperti yang ditetapkan dalam Keputusan KTT2-ULMWP 2023.
Semoga Tuhan memberi kekuatan dan kebijaksanaan bagi Tuan2 dalam upaya mewujudkan aspirasi kemerdekaan dan kebebasan rakyat dan bangsa Papua dari penjajahan pemerintah kolonial Indonesia.
VIVA ULMWP
VIVA PAPUA MERDEKA
Catatan PMNews:
- PMNews dengan sengaja menerbitkan semua berita tanpa merubah ejaan atau kalimat sedikitpuna.
- Kami persilakan para pembaca untuk manilai dengan akal behat dan menentukan sikap.
