Siapa sangka, ramainya jagad pemberitaan tentang konflik yang terus terjadi di Papua pada akhir-akhir ini ditengarai oleh kengototan Oktovianus Mote untuk menggulingkan United Liberation Movment for West Papua atau ULMWP yang masih dipegang oleh kuasa seorang Benny Wenda. (4/11)
Hal ini disampaikan Buchtar Tabuni yang sebelumnya berujar bahwa ada kelompok-kelompok yang mau menghancurkan ULMWP. Ditambahkan oleh Buchtar tentang rekam jejak yang pernah terjadi pada Oktovianus, dikatakan bahwa Okto adalah salah satu tokoh yang tidak mau menerima hasil KTT ULMWP yang digelar pada 2017 silam.
“sejak 2017 lalu, siapa yang tidak tahu otak busuk dari Okto Mote. Dia benar-benar meciptakan situasi yang kabur dalam perjuangan Papua ini,” jelas Buchtar.
Tidak hanya Buchtar, bahkan Okto Mote telah banyak disangka oleh sejumlah nama-nama pengurus ULMWP sebagai pegkhianat bangsa Papua. Okto yang telah keluar dari ULMWP disangkakan telah membentuk kekuatan baru dengan maksud melemahkan ULMWP dan menggulingkan kekuasaan Benny Wenda.
“Okto adalah orang yang sakit hati dengan kesepakatan bersama. Dia tidak siap menerima kesepakatan bersama. Dia tidak akan lama lagi!” tandas Buchtar dengan nada agak meninggi.
Namun, Okto memang tidak se-eksis tokoh-tokoh lain seperti Jeffrey Bomanak ataupun Victor Yeimo. Dia lebih memilih untuk berada di balik layar untuk mencegah kecurigaan kelompok ULMWP. Meski saat ini ULMWP sudah sepenuhnya mengerti gerakan bawah tanah yang dilakukan Okto.
Suurce: Indonewspaper