JAYAPURA [PAPOS] – lagi-lagi terjadi penembakan terhadap aparat keamanan di Tinggi Nambut, kabupaten Puncak Jaya. Kali ini yang menjadi sasaran penembakan tiga anggota TNI 751/BS. Penembakan dilakukan oleh kelompok gerombolan bersenjata kepada anggota TNI saat bertugas.
Kali ini, Tiga anggota TNI Yonif 751/BS dari TIM Pur Hutan menjadi sasaran penembakan oleh kelompok gerombolan bersenjata bertempat di sungai Goom Kalome, Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, Selasa [5/7] pagi hari.
Akibat penembakan tiga korban mengalami luka tembak, diantaranya pratu Kadek mengalami luka pada bagian siku kanan, serda Deni mengalami luka tembak pada bagian paha kanan, sedangkan Praka Fauzi mengalami luka tembak dibagian kaki kiri.
Untuk mendapat perawayan secra intensip, ke tiga korban penembakan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mulia, Kabupaten Puncak. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.
Berdasarkan data yang diperoleh Papua Pos, penembakan berawal, ketika anggota TNI sedang melakukan patroli di Pos Kalome, lalu tiba-tiba terjadi kontak senjata yang dilakukan oleh kelompok gerombolan bersenjatadengan TIM Pur Hutan yang berada di Pos Kalome, Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak dipimpin langsung oleh Mayor Inf. Lukas.
Keesokan harinya, Rabu [6/7] siang, ketiga korban di evakuasi dari Puncak Jaya menuju Rumah Sakit Aryoko untuk dilakukan perawatan lebih lanjut dengan menggunakan pesawat milik TNI.
Evakukasi korban dari mobil Ambulance ke ruang UGD Rumah Sakit Aryoko mendapat perhatian dari wartawan. Saat wartawan yang melakukan peliputan untuk mengambil gambar korban dilarang diluar areal rumah sakit oleh salah satu anggota provost Kesdam XVII/Cenderawasih, Kopda, berinsial M.A.
Bahkan, M.A mengejar wartawan Papua Pos pada saat mengambil gambar disamping pagar yang terletak di luar areal Rumah Sakit. Tidak sampai disitu, wartawan lain pun ikut dikejar ketika memutar hasil rekaman video yang diambil oleh wartawan Televisi.
Ketika dikonfirmasi ke Kapendam Letkol. Inf Ali Hamdan Bogra lewat telephone selurnya, demikian juga saat di SMS terkait penembakan tersebut, hingga berita diturunkan tidak ada jawaban. [loy]