VIVAnews -- Bendera bintang kejora -- simbol separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM)-- berkibar di Lapangan Timika Indah di depan Kantor DPC Partai Demokrat, Timika Papua, Rabu 6 April 2011. Juru Bicara Polda Papua, Kombes Wachyono mengatakan, bendera separatis itu ditemukan pertama kali oleh warga masyarakat. ''Bendera bintang kejora berkibar di sebatang tiang yang tingginya 2,30 meter tepat di depan DPC Partai Demokrat, kediaman Saudara Piter Magai, anggota DPRD Kabupaten Mimika,'' kata dia, Kamis 7 April 2011. Bendera separatis itu ditemukan oleh seorang warga, Geri Randobkir yang hendak memperbaiki motornya di bengkel depan Lapangan Timika Indah. Ia terkejut saat menjumpai bintang kejora berukuran 2 x 1 meter berkibar. Ia lalu memberitahukan temuannya itu ke rekannya, dan keduanya lantas lapor ke Polsek Mimika Baru. Saat ini polisi telah minta keterangan empat saksi. Bintang kejora sebelumnya sempat berkibar Sabtu 20 November sekitar pukul 11.00 WIT, tepat sehari sebelum kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jayapura. Bintang kejora biasanya marak dikibarkan di Papua jelang dan saat peringatan ulang tahun OPM 1 Desember. Pada November 2010 lalu, polisi memperingatkan, bagi siapapun yang mengibarkan bendera separatis akan ditembak di tempat. Selain pengibaran bintang kejora, Rabu 6 April 2011 juga diwarnai insiden penembakan yang kembali terjadi di areal tambang PT Freeport Tembagapura, Papua. Penembak misterius beraksi, memberondong mobil Freeport yang melintas di Jalan Kali Kopi mile 37, Wilayah Tanggul Timur. Dua orang terluka dalam peristiwa itu. (eh) Laporan: Banjir Ambarita| Papua • VIVAnews
via ScribeFire